Mengenai Saya

Foto saya
i am is the student of SMPN1 Boyolangu,i'm very like english very much,in my opinion english is my life and english is my dream

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

soal ips


a. Peninggalan dalam Bentuk Bangunan

Bangunan yang menjadi ciri khas Islam antara lain ialah masjid, istana/keraton, dan makam (nisan).

1) Masjid
Masjid merupakan tempat salat umat Islam. Masjid tersebar di berbagai daerah.
Namun, biasanya masjid didirikan pada tepi barat alun-alun dekat istana. Alun-alun adalah tempat bertemunya rakyat dan rajanya. Masjid merupakan tempat bersatunya rakyat dan rajanya sebagai sesama mahkluk Illahi dengan Tuhan. Raja akan bertindak sebagai imam dalam memimpin salat.
Bentuk dan ukuran masjid bermacam-macam. Namun, yang merupakan ciri khas sebuah masjid ialah atap (kubahnya). Masjid di Indonesia umumnya atap yang bersusun, makin ke atas makin kecil, dan tingkatan yang paling atas biasanya berbentuk limas.
Jumlah atapnya selalu ganjil. Bentuk ini mengingatkan kita pada bentuk atap candi yang denahnya bujur sangkar dan selalu bersusun serta puncak stupa yang adakalanya berbentuk susunan payung-payung yang terbuka. Dengan demikian, masjid dengan
bentuk seperti ini mendapat pengaruh dari Hindu-Buddha.
Beberapa di antara masjid-masjid khas Indonesia memiliki menara, tempat muadzin menyuarakan adzan dan memukul bedug. Contohnya menara Masjid Kudus yang memiliki bentuk dan struktur bangunan yang mirip dengan bale kul-kul di Pura Taman Ayun. Kul-kul memiliki fungsi yang sama dengan menara, yakni memberi informasi atau tanda kepada masyarakat mengenai berbagai hal berkaitan dengan kegiatan suci atau yang lain dengan dipukulnya kul-kul dengan irama tertentu.
Peninggalan sejarah Islam dalam bentuk masjid, dapat kita lihat antara lain pada beberapa masjid berikut.
(1) Masjid Banten (bangun beratap tumpang)
(2) Masjid Demak (dibangun para wali)

(3) Masjid Kudus (memiliki menara yang bangun dasarnya serupa meru)

(4) Masjid Keraton Surakarta, Yogyakarta, Cirebon (beratap tumpang)
(5) Masjid Agung Pondok Tinggi (beratap tumpang)
(6) Masjid tua di Kotawaringin, Kalimantan Tengah (dibangun ulama penyebar siar pertama di Kalteng)
(7) Masjid Raya Aceh, Masjid Raya Deli (dibangun zaman Sultan Iskandar Muda)
2) Makam dan Nisan
Makam memiliki daya tarik tersendiri karena merupakan hasil kebudayaan. Makam biasanya memiliki batu nisan. Di samping kebesaran nama orang yang dikebumikan pada makam tersebut, biasanya batu nisannya pun memiliki nilai budaya tinggi. Makam yang terkenal antara lain makam para anggota Walisongo dan makam raja-raja.
Pada makam orang-orang penting atau terhormat didirikan sebuah rumah yang disebut cungkup atau kubah dalam bentuk yang sangat indah dan megah. Misalnya, makam Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, dan sunan-sunan besar yang lain.
Peninggalan sejarah Islam dalam bentuk makam dapat kita lihat antara lain pada beberapa makam berikut.

(1) Makam Sunan Langkat (di halaman dalam masjid Azisi, Langkat)

(2) Makam Walisongo
(3) Makam Imogiri (Yogyakarta)
(4) Makam Raja Gowa
Peninggalan sejarah Islam dalam bentuk nisan dapat kita lihat antara lain pada beberapa nisan berikut.
(1) Di Leran, Gresik (Jawa timur) terdapat batu nisan bertuliskan bahasa dan huruf Arab, yang memuat keterangan tentang meninggalnya seorang perempuan bernama Fatimah binti Maimun yang berangka tahun 475 Hijriah (1082 M);
(2) Di Sumatra (di pantai timur laut Aceh utara) ditemukan batu nisan Sultan Malik alsaleh yang berangka tahun 696 Hijriah (!297 M);
(3) Di Sulawesi Selatan, ditemukan batu nisan Sultan Hasanuddin;
(4) Di Banjarmasin, ditemukan batu nisan Sultan Suryana Syah; dan
(5) Batu nisan di Troloyo dan Trowulan.
b. Peninggalan dalam Bentuk Karya Seni
Peninggalan Islam dapat juga kita temui dalam bentuk karya seni seperti seni ukir, seni pahat, seni pertunjukan, seni lukis, dan seni sastra. Seni ukir dan seni pahat ini dapat dijumpai pada masjid-masjid di Jepara. Seni pertunjukan berupa rebana dan tarian, misalnya tarian Seudati. Pada seni aksara, terdapat tulisan berupa huruf arab-melayu, yaitu tulisan arab yang tidak memakai tanda (harakat, biasa disebut arab gundul).
Salah satu peninggalan Islam yang cukup menarik dalam seni tulis ialah kaligrafi.
Kaligrafi adalah menggambar dengan menggunakan huruf-huruf arab. Kaligrafi dapat ditemukan pada makam Malik As-Saleh dari Samudra Pasai.
Karya sastra yang dihasilkan cukup beragam. Para seniman muslim menghasilkan beberapa karya sastra antara lain berupa syair, hikayat, suluk, babad, dan kitab-kitab.
Syair banyak dihasilkan oleh penyair Islam, Hamzah Fansuri. Karyanya yang terkenal adalah Syair Dagang, Syair Perahu, Syair Si Burung Pangi, dan Syair Si Dang Fakir.
Syair-syair sejarah peninggalan Islam antara lain Syair Kompeni Walanda, Syair Perang Banjarmasin, dan Syair Himop. Syair-syair fiksi antara lain Syair Ikan Terumbuk dan Syair Ken Tambunan.
Hikayat adalah karya sastra yang berisi cerita atau dongeng yang sering dikaitkan dengan tokoh sejarah. Peninggalan Islam berupa hikayat antara lain, Hikayat Raja Raja Pasai, Hikayat Si Miskin (Hikayat Marakarma), Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Hang Tuah, dan Hikayat Jauhar Manikam.
Suluk adalah kitab-kitab yang berisi ajaran-ajaran tasawuf. Peninggalan Islam berupa suluk antara lain Suluk Wujil, Suluk Sunan Bonang, Suluk Sukarsa, Suluk Syarab al Asyiqin, dan Suluk Malang Sumirang.
Babad adalah cerita sejarah tetapi banyak bercampur dengan mitos dan kepercayaan masyarakat yang kadang tidak masuk akal. Peninggalan Islam berupa babad antara lain Babad Tanah Jawi, Babad Sejarah Melayu (Salawat Ussalatin), Babad Raja-Raja Riau, Babad Demak, Babad Cirebon, Babad Gianti.
Adapun kitab-kitab peninggalan Islam antara lain Kitab Manik Maya, Us-Salatin Kitab Sasana-Sunu, Kitab Nitisastra, Kitab Nitisruti, serta Sastra Gending karya Sultan Agung.

Berikut ini adalah peninggalan-peninggalan sejarah yang bercorak kebudayaan Hindu:


Candi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgJGCTvcHL70WNXybWX_RzoZGI1nZE5aMy1NQZtlR9T8ViHy56K1E2bYFNReGMk3TD803C2oYUr844OcZdlVi0oi1MHBAleRjho_11uBSY3L4ooGOXqvgxUxMAoc7c5JSIZbzbx0HIVkw/s320/Candi+Prambanan.gif
Candi Prambanan
Candi adalah bangunan yang biasanya terdiri dari tiga bagian, yaitu kaki, tubuh, dan atap. Pada candi Hindu biasanya terdapat arca perwujudan tiga dewa utama dalam ajaran Hindu. Tiga dewa itu adalah Brahma, Wisnu, dan Syiwa. Brahma adalah dewa pencipta, Wisnu dewa pemelihara, dan Syiwa dewa pelebur. Pada dinding candi terdapat relief, yaitu gambar timbul yang biasanya dibuat dengan cara memahat. Relief mengisahkan sebuah cerita.

Candi peninggalan Hindu yang terkenal adalah Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang. Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9 di perbatasan Yogyakarta dan Surakarta. Di dalam candi ini terdapat patung Trimurti dan relief yang mengisahkan cerita Ramayana. Tokoh dalam cerita Ramayana adalah Rama, Shinta, dan Burung Jatayu.


Candi-candi peninggalan agama Hindu

No.
Nama Candi
Lokasi Penemuan
Pembuatan
Peninggalan
1
Prambanan
Yogyakarta
Abad ke-7 M
Mataram Lama
2
Dieng
Dieng, Jawa Tengah
Abad ke-7 M
Mataram Lama
3
Badut
Malang, Jawa Timur
Tahun 760 M
Kanjuruhan
4
Canggal
Jawa Tengah
Abad ke-8 M
Mataram Lama
5
Gedong Sanga
Jawa Tengah
Abad ke-8 M
Mataram Lama
6
Penataran
Blitar, Jawa Timur
Abad ke-11 M
Kediri
7
Sawentar
Blitar Jawa Timur
Abad ke-12 M
Singasari
8
Candi Kidal
Jawa Timur
Abad ke-12 M
Singasari
9
Singasari
Jawa Timur
Abad ke-12 M
Singasari
10
Sukuh
Karang Anyar, Jateng
Abad ke-13 M
Majapahit


Prasasti

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVB_tgCkvT2GjsrxAlvzsP7-Ya7EZX6xQ-V6oCl0vPA-HRJ3H9nvbgWL4OTn3ZOFIpPEq4H4G5FxbziLdL2jJvCC25SjWYG7PPqjKO-9sYh8VAeU0wm7soeNVTBD0q8uROJ1dDqK-ODxs/s320/Prasasti+Kutai.gif
Prasasti Kutai
Prasasti adalah benda peninggalan sejarah yang berisi tulisan dari masa lampau. Tulisan itu dicatat di atas batu, logam, tanah liat, dan tanduk binatang. Prasasti peninggalan Hindu ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta. Prasasti tertua adalah Prasasti Yupa, dibuat sekitar tahun 350-400 M. Prasasti Yupa berasal dari Kerajaan Kutai. Yupa adalah tiang batu yang digunakan pada saat upacara korban. Hewan kurban ditambatkan pada tiang ini. Prasasti Yupa terdiri dari tujuh batu bertulis. Isi Prasasti Yupa adalah syair yang mengisahkan Raja Mulawarman. Berikut ini daftar prasasti-prasasti peninggalan kebudayaan Hindu.




Prasasti-prasasti peninggalan kerajaan Hindu

No.
Nama Prasasti
Lokasi Penemuan
Pembuatan
Peninggalan
1
Kutai
Kutai, Kaltim
Abad ke-4 M
Kutai
2
Ciaruteun
Bogor, Jabar
Abad ke-5 M
Tarumanegara
3
Tugu
Cilincing, Jakut
Abad ke-5 M
Tarumanegara
4
Jambu
Bogor, Jabar
Abad ke-5 M
Tarumanegara
5
Kebon Kopi
Bogor, Jabar
Abad ke-5 M
Tarumanegara
6
Cidanghiang
Pandeglang
Abad ke-5 M
Tarumanegara
7
Pasir Awi
Leuwiliang, Jabar
Abad ke-5 M
Tarumanegara
8
Muara Cianten
Bogor, Jabar
Abad ke-5 M
Tarumanegara
9
Canggal
Magelang, Jateng
Abad ke-7 M
Mataram Lama
10
Kalasan
Yogyakarta
Tahun 732 M
Mataram Lama
11
Dinoyo
Malang, Jatim
Tahun 760 M
Mataram Lama
12
Kedu
Temanggung, Jateng
Tahun 778 M
Mataram Lama
13
Sanur
Bali
Abad ke-9 M
Bali

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS